Ayah, kok namanya kayak orang Jepang

Ayu saat itu sedang asik dengan Piby ( nama panggilan untuk boneka yang ukurannya lebih besar dari badannya hadiah ulang tahunnya kemarin )saat aku panggil untuk mendekat.

"Ada apa Yah, ... Ayah lagi bikin apaan ?" Biasanya Ayu tidak pernah mau tahu apa yang aku lakukan saat sedang didepan PC, karena pernah aku katakan dulu " Ayah lagi nyari duit buat tambahan uang sekolah Ayu".
Kini dia bertanya, wajar karena aku yang panggil.


"Ayah lagi bikin sesuatu, nah .. ini namanya yang ayah pilih. Gimana ?"
"Kok kaya nama orang Jepang? Emang ayah mau ke Jepang? Ikut dong .. "

"Bukan, nama ini singkatan. HP .. artinya nama ayah, tahu kan nama ayah .."
"Terus yang satunya lagi Ayko itu singkatan dari Ayu - Eko"

"O,.. gitu, terus mau buat apaan sih ?" Wajar, anak seusia dia akan terus banyak bertanya dan adalah tugas seorang ayah, orang tua memberikan bimbingan.
"Ini untuk tempat nanti ayah buat tulisan soal Ayu, emas sama kita sekeluarga. Nanti Ayu boleh tulis puisi, kalau ngga cerita apa aja deh"
"Tapi Ayu kan gak bisa bukanya, bisanya cuma main game doang" Sambil nyengir ...
"Ayu tulis aja dikertas dulu, ntar biar ayah yang ketikin di sini"

"Asik ...  emas juga boleh?"
"Boleh dong, mamah juga boleh kalo mau"

Ayu langsung lari kekamar dimana mama-nya sedang asik berbenah, entah apa yang dikatakannya dan apa tanggapan mama-nya. Kemudian setelah itu lari ke belakang dimana mas Eko lagi bikin teh. Tahu-tahu datang berdua disamping saya. Mereka cuma diam, saat aku menoleh, mereka cuma cengar-cengir aja ...

Ayko ... hmmm, rasanya cukup mewakili untuk mereka. Sayang istriku tersayang tidak bisa aku sertakan, cukup sulit untuk menemukan kata yang pantas untuk kami berempat. Dan aku yakin dia pasti memakluminya karena yang ada dalam hatinya hanya kebahagian anak-anak buah cinta kami.